Wednesday, August 24, 2016

Sampai Kapankah?


Sampai kapankah?
Sebuah pertanyaan singkat, namun ini bukan sekedar pertanyaan.
Tidak perlu juga engkau jawab langsung wahai saudaraku.
Yang terpenting adalah engkau membaca lalu pikirkan dalam diri dan pribadi masing-masing.
Aku tidak memaksa untuk engkau memujiku atas pertanyan-pertanyaan ini.
Yang aku mau adalah kau pikirkan, itu saja kok.

Sampai kapankah engkau turut larut dalam kelamnya dunia ini?
Taukah engkau, dunia ini tak ada harganya sedikitpun jika dibanding satu ekor sayap nyamuk.

Sampai kapankah ? Sampai kapan engkau menunda untuk bersimpuh dihadapanNya yang Maha Sempurna.
Taukah engkau, padaNyalah semua kehidupan ini akan dipertanggung jawabkan.

Sampai kapankah? Sampai kapan engkau berlarut dalam gelimang dosa yang mungkin bagimu menyenangkan.
Taukah engkau, Dia telah menyiapkan hidup abadi yang bahagia jika engkau patuh dan taat padaNya.

Sampai kapankah? Sampai kapan engkau dapat pahami arti kehidupan ini yang sebenarnya.
Taukah engkau, hidup ini akan mati. Begitupun engkau, engkau akan lebur menjadi tanah.

Sampai kapankah? Sampai kapan hidup ini?
Taukah engkau, hidup ini hanyalah hari ini, karena esok mungkin engkau tak ada lagi di atas bumi ini.